< Education | Knowledge | Science | Technology | Research and Development | Art

| Free Download Silabus SMP | Free Download Silabus SMA |
Model Penilaian KTSP | Free Download Software TOEFL | Beasiswa Luar Negeri |

Friday, June 29, 2007
Indonesia and the U.S. Celebrate Success of Basic Education Program in Indonesia

Educators and district-level dignitaries from across the country gathered in Jakarta on Monday to celebrate the success of the first United States-funded education program in two decades. The U.S. Chargé d’Affaires, John Heffern, addressed representatives from 23 districts as they began a three-day final review of the program which laid the groundwork for President Bush’s $157 million Education Initiative in Indonesia.

Stressing the importance of education as one of the key factors to ensuring the creation of a democratic and prosperous nation, Chargé Heffern said: “The four-year, $10 million dollar program, brought by the U.S. Agency for International Development (USAID) to district schools in 2003, has met its goal of helping to build quality local education systems throughout Indonesia.”

USAID’s Managing Basic Education (MBE) program, which ends its fifth and final year in June, is currently being implemented in 20 districts on Java and two in Aceh. Providing educational support to 449 schools over its five year history, MBE served as the pilot for the on-going USAID-funded Decentralized Basic Education (DBE) project, which will continue through 2010. The DBE program, part of USAID’s commitment to improving the quality of basic education, has already been credited with significantly raising student achievement scores in reading, science and mathematics.

Nearly 200 participants attended the review meeting, including district-level members of education departments, departments of religion, planning boards, education boards, parliamentarians and educators.

The program has been credited with assisting in the creation of school development plans, helping make school budgets transparent for local communities and the encouraging the formation of parent groups. Under the MBE program, classrooms have become attractive and stimulating places for children, with samples of student academic and artistic projects prominently displayed. Implementing schools have seen improved student attendance. This has had a particular impact in Aceh where it has helped children and teachers overcome the effects of the earthquake and tsunami.

There has been a high demand for replication of the Managing Basic Education Program, with individual districts disseminating the program to more than 6,000 schools using their own funds.


Indonesia dan A.S. Rayakan Keberhasilan Program Pendidikan Dasar di Indonesia

Para pendidik dan pemuka masyarakat daerah dari seluruh Indonesia akan berkumpul di Jakarta pada hari Senin untuk merayakan keberhasilan program pendidikan dasar yang pertama yang didanai oleh Amerika Serikat dalam dua dasawarsa. Kuasa Usaha A.S., John Heffern, memberikan pengarahan kepada wakil masyarakat dari 23 daerah yang akan mulai melakukan pengkajian akhir program tersebut selama tiga hari untuk menjadi landasan persiapan bagi Prakarsa Pendidikan senilai 157 juta dolar AS yang dicanangkan oleh Presiden George Bush di Indonesia.

Menekankan pentingnya pendidikan sebagai salah satu faktor kunci dalam menjamin terciptanya sebuah bangsa yang demokratis dan makmur, Heffern mengatakan: “Program empat-tahun senilai 10 juta dolar AS ini, yang dibawa oleh Badan Pembangunan Internasional A.S. (USAID) ke sekolah-sekolah di daerah pada 2003, telah mencapai tujuannya yakni membangun sistem pendidikan lokal yang berkualitas di seluruh Indonesia.”

Program Pengelolaan Pendidikan Dasar (MBE) USAID, yang tahun kelima dan terakhirnya akan berakhir Juni mendatang, saat ini dilaksanakan di 20 daerah di Jawa dan dua daerah di Aceh. MBE, yang telah memberikan dukungan pendidikan kepada 449 sekolah dalam lima tahun sejarahnya, merupakan perintis bagi proyek Pendidikan Dasar Terdesentralisasi (DBE) USAID yang sedang dan akan terus berlangsung sampai tahun 2010. Program DBE, yang merupakan bagian dari komitmen USAID dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar, dianggap berhasil meningkatkan nilai prestasi siswa secara signifikan dalam pelajaran membaca, ilmu pengetahuan alam, dan matematika.

Hampir 200 peserta menghadiri rapat pengkajian program tersebut, termasuk staf departemen pendidikan daerah, departemen agama, badan perencana, badan pendidikan, anggota dewan dan pendidik.

Program ini dianggap berhasil membantu menciptakan rencana pengembangan sekolah, membantu menjadikan anggaran sekolah transparan bagi masyarakat setempat, dan mendorong pembentukan perkumpulan orang tua. Di bawah program MBE, kelas menjadi tempat yang lebih menarik dan membangkitkan gairah bagi anak-anak, dengan dipamerkannya secara jelas contoh proyek akademik dan artistik para siswa. Tingkat kehadiran siswa meningkat di sekolah-sekolah yang melaksanakan program ini.

posted by Arga Jogja @ 3:10 AM   0 comments


Beasiswa Scholarship Center

© 2007 argasyahputraaji, Inc. All rights reserved,INA, Jetisharjo, Jogja City